Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat diatasi oleh satu negara tertentu saja.
Anggota
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya selama masa tugasnya.
Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
- Negara-negara anggota
Pertemuan G-20
Pertemuan G-20/G-20 Summits of Financial Ministers diadakan setahun sekali di negara yang menjadi anggota G-20. Pertemuan G-20 pertama kali diadakan di Berlin, Jerman tahun 1999.
Pada tahun 2008 dijadwalkan pertemuan tingkat kepala pemerintahan. Karena pada saat itu terjadi pula Krisis Ekonomi Dunia 2008, pada bulan April tahun berikutnya diadakan lagi pertemuan luar biasa untuk kepala-kepala pemerintahan di London. Pertemuan ini melahirkan suatu kesepakatan untuk mengubah sistem keuangan dunia dan akan memberi keterlibatan lebih besar bagi negara-negara berkembang tertentu dalam penentuan kebijakan moneter dunia, terutama di IMF.
Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan G-20 pada tahun 2013.
- 1999: Berlin, Jerman
- 2000: Montreal, Kanada
- 2001: Ottawa, Kanada
- 2002: Delhi, India
- 2003: Morelia, Meksiko
- 2004: Berlin, Jerman
- 2005: Beijing, Cina
- 2006: Melbourne, Australia
- 2007: Cape Town, Afrika Selatan
- 2008: São Paulo, Brazil, 18 November
- 2008: Washington, D.C., Amerika Serikat (pertemuan Kepala Pemerintahan)
- 2009: London, Britania Raya, 18 Maret (ditambah pertemuan Kepala Pemerintahan pada tanggal 2 April 2009)
- 2010: Nairobi, Kenya
- 2011: Selandia Baru
- 2012: Britania Raya
- 2013: Jakarta, Indonesia
- 2014: Jeddah, Arab Saudi
0 komentar:
Posting Komentar